Langsung ke konten utama

Gunung Tangkuban Perahu

   

Gunung Tangkuban Perahu



Tangkuban Parahu atau Gunung Tangkuban Perahu adalah salah satu gunung

yang terletak di Provinsi Jawa Barat. Sekitar 20 km ke arah utara Kota Bandung, dengan rimbun pohon pinus dan hamparan kebun teh di sekitarnya, Gunung Tangkuban Perahu mempunyai ketinggian setinggi 2.084 Meter. Bentuk gunung ini adalahStratovulcano dengan pusat erupsi yang berpindah dari timur ke barat. Jenis batuan yang dikeluarkan melalui letusan kebanyakan adalah lava dan sulfur, mineral yang dikeluarkan adalah sulfur belerang, mineral yang dikeluarkan saat gunung tidak aktif adalah uap belerang. Daerah Gunung Tangkuban Perahu dikelola oleh Perum Perhutanan. Suhu rata-rata hariannya adalah 17 oC pada siang hari dan 2 °C pada malam hari.
Asal usul Gunung Tangkuban Perahu dikaitkan dengan legenda Sangkuriang, yang dikisahkan jatuh cinta kepada ibunya, Dayang Sumbi/Rarasati. Untuk menggagalkan niat anaknya menikahinya, Dayang Sumbi mengajukan syarat supaya Sangkuriang membuat sebuah telaga dan sebuah perahu dalam semalam. Ketika usahanya gagal, Sangkuriang marah dan menendang perahu itu sehingga mendarat dalam keadaan terbalik. Perahu inilah yang kemudian membentuk Gunung Tangkuban Parahu ada tiga kawah yang paling terkenal di Gunung Tangkuban Perahu antara lain: Kawah Upas, Kawah Domas, dan Kawah Ratu.


Kawah Ratu





Kawah Ratu
Kawah Ratu merupakan kawah terbesar dari ketiga kawah yang paling terkenal di Gunung Tangkuban Perahu. Untuk menuju ke kawah ini, Anda bisa menggunakan mobil pribadi maupun mobil sewaan di lokasi yang akan mengantarkan Anda sampai ke Kawah Ratu. Jalan menuju ke kawah tidaklah sulit, sehingga banyak wisatawan yang datang.
Kawah Ratu dapat dilihat dari dataran yang lebih tinggi dengan pagar pembatas dari kayu untuk keselamatan wisatawan. Pemandangan yang cantik bisa Anda saksikan di sini. Tanah di sekitar kawah umumnya berwarna putih dengan batu-batu berwarna kekuningan karena kandungan belerang. Selain itu juga Anda bisa melihat asap yang mengepul dari kawah. Di sekitar lokasi terdapat banyak toko kecil yang menjual berbagai suvenir seperti topi, syal, sarung tangan, masker dan juga berbagai kerajinan dari kayu. Tak hanya suvenir, ada juga warung makan yang menjual mie rebus dan teh hangat atau ketan bakar yang merupakan makanan khas Lembang. Untuk berkeliling, selain dengan berjalan kaki, Anda juga bisa menunggang kuda.
Kawah Upas





Kawah Upas
Kawah Upas berada di sebelah Kawah Ratu. Untuk mencapainya, Anda harus melalui jalan terjal dan berpasir. Mungkin hal ini yang membuat jumlah wisatawan yang berkunjung ke sini lebih sedikit bila dibandingkan dengan Kawah Ratu. Selain itu, Kawah Upas juga lebih kecil dan lebih dangkal.
Kawah Domas





Kawah Domas
Kawah Domas berada di dataran yang lebih rendah dari Kawah Ratu. Tidak seperti di Kawah Ratu yang hanya diperbolehkan melihat dari kejauhan dan dibatasi pagar kayu, di Kawah Domas, Anda bisa melihat lebih dekat. Bahkan Anda juga bisa melakukan pengujian panasnya kawah dengan merebus telur di sini. Menarik bukan?
Jika Anda ingin mengunjungi Kawah Domas di atas jam empat sore, maka Anda harus menyewa seorang pemandu demi alasan keselamatan. Selain tiga kawah tersebut, ada lagi yang menarik dari Gunung Tangkuban Perahu, yaitu Pohon Manarasa. Pohon yang banyak tumbuh di sekitar tempat wisata ini mempunyai daun berwarna merah dan jika dimakan rasanya mirip dengan daun jambu. Menurut warga sekitar, daun pohon ini bisa mengobati diare. Uniknya, mereka juga percaya bahwa daun ini juga bisa membuat awet muda.
Transportasi ke Gunung Tangkuban Perahu
Salah satu hal yang menarik dari Gunung Tangkuban Perahu adalah diperbolehkannya kendaraan masuk dan naik sampai ke kawasan kawahnya dan tersedianya lahan parkir yang cukup luas untuk kendaraan Anda. Hal ini tidak banyak terjadi di gunung-gunung lain di Indonesia yang menjadi tempat wisata.
Jika menggunakan kendaraan pribadi, ada dua rute yang bisa Anda pilih:
Keluar pintu tol Pasteur menuju ke Jalan Dr. Djunjunan – Pasirkaliki – Sukajadi – Setiabudi – Lembang – Gunung Tangkuban Perahu. Keluar pintu tol Padalarang menuju arah Cimahi – belok kiri ke arah Jalan Kolonel Masturi – sampai pertigaan Jalan Raya Lembang, belok kiri – Gunung Tangkuban Perahu.
Sedangkan jika menggunakan kendaraan umum, berikut rute yang bisa Anda pilih:
Dari Terminal Leuwi Panjang (Bandung) – naik bus jurusan Bandung-Indramayu – turun di pertigaan gerbang Gunung Tangkuban Perahu.
Dari Stasiun Hall (Bandung) – naik angkot jurusan Stasiun Hall-Lembang – turun di perempatan (Lembang – Maribaya – Tangkuban Perahu) – naik angkot jurusan Lembang-Cikole – turun di pinggir kawah Gunung Tangkuban Perahu.

Lokasi




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Stone Garden, Padalarang

HAI! - Stone Garden yang berlokasi di Gunung Masigit, Cipatat sangatlah eksotis dan cocok sebagai tempat mengambil foto pre-wedding sehingga mulai viral saat masuk ke mediasosial Facebook. Sebelumya tidak banyak orang tahu keindahan yang tersembunyi dari atas bukit Stone Garden. Padang bertabur bebatuan ini begitu menakjubkan terutama di kala pagi hari atau di senja hari saat matahari tenggelam. Setelah sedikit menjelajah bebatuan alamiah bekas danau zaman purba ini, Anda bisa menikmati pemandangan fenomenal dari atas bukit. Selain hamparan pemandangan luas yang tersaji, sebuah taman batu di dataran tinggi di atas bukit ini akan membuat Anda bak sedang berwisata ke luar negeri. Anda bisa menyaksikan bebatuan yang tegak dengan formasi yang artistik dari atas padang rumput di bukit yang Anda daki. Banyak pengunjung mengabadikan momen ini dengan latar pemandangan langit lepas dan hijaunya tanah pertanian serta bukit-bukit menjulang yang terhampar di depan mata.

Curug Cibeureum

Curug Cibereum adalah air terjun yang berada di Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat. Di kawasan ini terdiri dari tiga air terjun yang saling berdekatan.   Anak sungai:  Sungai Cikundul Tinggi total:  40 meter (131 ft) Lokasi:  Desa Sindangjaya, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, Indonesia Jumlah titik:  1 (Satu)